Senin, 30 Mei 2011

Strategi Promosi (Tema Iklan) dalam persaingan

Sangat mengasyikan bagi kita, jika kita memperhatikan perkembangan persaingan di dunia bisnis saat ini. dimana mana, sedang terjadi persaingan yang sengit, fierce, di hampir segala kategori produk (efek dari explotion of choice itu tadi). di kategori provider layanan seluler, mas bro pasti taulah, lihat saja di iklan, bagaimana si Biru (XL) melawan si Merah (Telkomsel), mereka berdua kan sangat sengit ya kan? di tema iklan yang mereka pakai pun, PASTI, isinya 'mbales' dari tema si lawannya, kalo si Biru pake model iklan anak kecil yang mengatakan bahwa ada unsur yang kurang bagus di si Merah, maka tak lama kemudian si Merah mbales juga dengan mengatakan 'masak mau dibohongi sama anak kecil?' dan seterusnya....sampe yang terakhir ini (setahu saya gan), si Biru pake tema pertandingan bela diri, sedangkan si Merah 'balas' dengan tema dikejar-kejar gerombolan orang berbaju merah.

loh? lalu apa yang jadi masalahnya gan? kan tema iklan seperti itu kan ndak masalah to? kan wajar to yang namanya persaingan yo gitu itu, yo mesti gontok-gontokan, gegeran, dll, malah lek gak gitu yo ora asyik blas! Ok, monggo kerso kalo punya pendapat dan pikiran seperti itu, itu sudah diluar kendali saya. tapi boleh kan kalo saya menyatakan pendapat saya pribadi, hehe? kan sampeyan sudah, la sekarang giliran saya to. ini pendapat saya, pertama, tema iklan yang dipakai dari kedua provider itu sudah melanggar etika, ndak etis, dan bahkan sebenarnya sudah bisa dikatakan sebagai melanggar hukum periklanan di Indonesia, yang salah satu isinya (kalo ndak salah), bahwa tidak boleh menjelek2kan produk pesaing, ya meskipun tetap ada unsur-unsur informasi produk, tapi kan kita juga tahu ada unsur-unsur menjelekan produk pesaingnya kan?. Yang kedua, dan ini menurut saya yang paling penting, yang pertama itu ndak masalah buat saya, tapi ini yang penting buat saya, seperti yang kita ketahui gan, bahwa ada semacam kebiasaan atau perilaku 'balas membalas' dari kedua provider tersebut. kalo si Biru ngomong gini, si Merah di iklan terbarunya balas ngomong gini, eh si Biru ternyata gak terima, langsunglah si Biru buat tema iklan baru dan ganti menyerang si Merah, si Merah yo ra trimo, keluarkan tema iklan untuk gantian nyerang si Biru, begitu seterusnya (ndak perlu saya jelentrehkan, dan saya memang ndak mau njelentrehkan, kedawan, kepanjangen, habis halamannya nanti, lagian semakin panjang, agan2 pasti semakin mauales mbacanya hehehe). artinya apa se, mereka berdua sangat fokus pada pesaingnya masing-masing. you know, mentalitas seperti ini memang bagus, ini membuat kita akan selalu siap dari serangan musuh sekaligus membalasnya, berusaha menang dari pertempuran, jadi ready for combat lah istilah gamenya..

Buttttttttt, i'm afraid there is still a but....there something wrong with their intention and their focus, lo kok?? sok pinter luh!!, hehe, ndak gitu maksud saya gan. wes gini aja simpelnya ya, kita analogikan persaingan mereka dengan persaingan kita, ah..sori, persaingan anda (saya ndak perlu bersaing, wong sudah punya kok, beranak lagi hehe) dengan orang lain dalam memperebutkan cinta seseorang. nah situasi yang menurut saya persis dengan tingkah polah kedua provider tersebut dengan persaingan cinta anda adalah seperti ini: agar sukses pdkt dan mendapatkan cinta si cewek, maka pesaing anda mengajak cewek tersebut makan di restoran yang bagus, eh andanya ndak terima, anda pun berkata, "OK, kalo gitu besok gue akan ajak doi makan di resetoran yang muahal, dan berbintang", situasi lainnya, pesaing anda njemput pake mobil, eh andanya langsung panas, anda pun berjanji, "Wuokeehh, gue juga bisa!! akan gue jemput pake helikopter..." dan setelah usaha berdarah-darah dari anda dan pesaing anda, eh ternyata si cewek tersebut tetep tidak bergeming. mau bergeming gimana?? wong yang dia sukai makan di kaki lima, eh anda ngajak makan di restoran bintang lima, yo wegah dianya!!, dia sukanya boncengan sepeda aja, anda lebay abis, pake helikopter segala, yo emoh!!

kesimpulannya apa si pren, fokus kepada pesaing itu bagus, dan penting, tapi bukan yang terpenting, karena yang terpenting bagi kita adalah konsumen kita. jika kita terlalu fokus pada pesaing, bisa jadi kita akan terabaikan pada tujuan kita semula, apa itu?? ya memenuhi kebutuhan konsumen, apa yang dinginkan konsumen, ya itu yang seharusnya jadi fokus perhatian terpenting kita, titik. so dari pada fokus pada iklan musuh, tidak kah lebih baik buat para provider itu untuk lebih fokus melayani konsumennya dengan lebih baik? membuktikan bahwa janji2 yang di tawarkannya memang betul2 sesuai dengan kenyataannya? yang kalo sudah sesuai antara janji dengan bukti, maka tidakkah konsumen itu akan puas, yang dari kepuasan itu meningkatlahh loyalitas? bahkan loyalitas tanpa batas? Sekokoh karang yang dihantam arus gelombang laut yang deras?....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar